Yap! Inilah tugas UAS mata kuliah Bungaku saya di semester 2, yaitu membuat prosa dari novel terjemahan yang berasal dari negeri bunga sakura, yakni Jepang, tapi disini saya share dari sinopsisnya dulu ya. Novel karya Koshigaya Osamu ini memiliki judul dalam bahasa jepang yaitu "Hidamari no Kanojo".
SINOPSIS NOVEL
Buku ini adalah sebuah novel terjemahan
dari bahasa Jepang, dengan judul asli Hidamari no Kanojo .
"Aku sendiri juga menyukai Mao, tetapi
tidak pernah menjawab perasaannya karena malu. Ya. Malu. Aku tidak
ingin bersama-sama dengan anak yang selalu saja diganggu.
Kini setelah melihatnya tumbuh menjadi seorang wanita dewasa yang
jelita, aku bisa kembali mendekatinya semudah membalik telapak
tangan."
Setelah 10 tahun berpisah dan tidak bertemu,
Okuda Kosuke bertemu kembali dengan teman masa kecilnya Watarai Mao. Pertemuan
kembali mereka yang terjadi lewat pekerjaan sama sekali tidak terduga. Kosuke
selalu mengingat Mao sebagai 'Anak Paling Bodoh di Sekolah', akan tetapi Mao yang
dilihatnya sekarang sudah banyak berubah. Mao bukan lagi anak bodoh 10 tahun yang
lalu, tetapi ia adalah seorang wanita karir yang cantik, cerdas, dan pandai
berbicara. Perasaan antara keduanya yang telah terpisah
selama 10 tahun pun kembali bersemi. Namun Kosuke tidak mengetahui
rahasia yang ada di balik kehidupan Mao yang ceria.
Bertemu dengan Mao membuat Kosuke
kembali mengingat berbagai kejadian yang ia alami 10 tahun lalu saat masih SMP.
Mao adalah siswa yang dijauhi dan seringkali diganggu oleh anak-anak lain. Ketika
suatu kali Kosuke berusaha membalas orang yang mengganggu Mao, akhirnya ia pun ikut dijauhi
dengan label 'Si Tukang Marah'. Sejak saat itu, Mao selalu lekat dengan Kosuke.
Kosuke pun mengajarkan banyak hal pada Mao yang sulit mengerti pelajaran.
Mereka berdua hanya memiliki satu sama lain, dan entah
bagaimana perasaan yang lebih dari sekadar teman itu sempat timbul.
Akan tetapi Kosuke kemudian harus pindah rumah, dan ia tidak pernah
bertemu lagi dengan Mao - hingga 10 tahun kemudian.
"Sudah lama aku tahu Mao dibesarkan
sebagai anak angkat. Namun selain itu, aku tidak mengerti
apa-apa. Seenaknya saja aku membayangkan apakah dia memang
hidup terpisah dari orangtua kandungnya atau apakah mereka
sudah meninggal. Sulit membayangkan Mao tidak ingat sama sekali
akan masa lalunya. "
Perasaan antara Mao dan Kosuke bertumbuh
pesat, dan mereka tidak menunda rencana untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan. Meskipun
kedua orangtua Kosuke dengan mudah menyetujui keinginan mereka, beda halnya
dengan orangtua angkat Mao. Semakin menyelidiki kehidupan Mao, semakin Kosuke
sadar bahwa ia tidak mengetahui banyak hal tentang wanita itu. Keduanya pun
menghabiskan banyak waktu bersama dengan bahagia. Tetapi kebahagiaan itu tidak
berlangsung lama saat perlahan-lahan sikap Mao yang ceria mulai berubah. Pada
akhirnya, Kosuke akan mengetahui rahasia tentang Mao - meskipun dengan cara
yang menyakitkan .
"Sifatnya yang periang dan bebas. Ternyata
benar, Mao adalah Mao. Tidak. Atau dia hanya memaksakan diri tampil
demikian? Ucapannya barusan berkesan seperti itu."
Hari demi hari mereka menjalani hidup bersama rahasia
besar tentang Mao pun terus terungkap. Berawal dari gosip di SMP mereka yang
mengatakan bahwa Mao adalah anak angkat, lalu Mao pernah tertangkap sedang
berjalan-jalan di taman dengan telanjang, lalu ditambah lagi dulu Mao mengalami
amnesia sejak orang tua angkatnya menemukannya 12 tahun yang lalu, ia seperti
anak yang tiba-tiba muncul dari langit tanpa seorangpun tahu akan masa lalunya.
Kejadian-kejadian tak terduga itu terus bermunculan, hingga pada suatu hari Mao
keluar apartemennya untuk mengambil koran pagi namun setelah itu ia tak kembali
lagi untuk selamanya. Kosuke pun bingung, dimana dan kemana ia harus mencari
Mao, istrinya. Semua jejak tentang Mao terlah hilang, sebelum hari dimana ia
menghilang, Mao sempat mengatakan bahwa batas hidupnya tidak akan lama lagi.
"Aku harus pergi karena usia harapan hidupku akan berakhir. Karena itu aku akan menghapus hal yang berkaitan denganku saat aku pergi. Semuanya. Tapi aku ingin Kosuke mengingatku. Maaf kalau aku egois, tapi aku tidak ingin kau melupakanku."
10 bulan setelah Kosuke dan Mao menikah dan 10 hari
setelah kepergian Mao yang tanpa diketahui siapapun itu Kosuke tetap berusaha
mencari Mao namun usahanya sia-sia karena Mao telah benar-benar menghapus
jejaknya hingga semua orang yang dulu berada disekitarnya termasuk orang tua
angkatnya tidak mengingat Mao, hanya Kosuke seoranglah yang mengingat Mao.
Ketika Kosuke sedang berada di Taman Ichiyo –tempat kenangan Kosuke dan Mao–
saat ia berada dalam keputusasaan, datanglah seekor kucing memakai sebuah
kalung dengan liontin cincin di lehernya, Kosuke pun terkejut dan setelah
diperhatikan bahwa cincin itu adalah cincin pernikahan yang ia berikan untuk
Mao. Pikirannya menerawang pada berpuluh tahun yang lalu ketika Kosuke SD, saat
itu ia menemukan seekor kucing abu-abu yang terkena cahaya bulunya akan berubah
menjadi biru pekat, dengan bola mata coklat yang berbeda dari keturunan jenis
kucing itu. Namun karena kucing itu sakit, maka Kosuke pun membawanya ke dokter
hewan dan sejak saat itu ia tidak lagi bisa menemukan kucing tersebut. Kucing
yang ia temukan sewaktu SD seperti menghilang dari permukaan bumi, sama seperti
menghilangnya Mao hingga tak ada seorangpun yang bisa menemukannya. Tersadar
dari lamunannya beberapa tahun silam, kini kucing abu-abu yang berada di
depannya mengeong-ngeong manja, dan Kosuke pun yakin bahwa ia adalah Mao.
Novel ini
sudah diangkat ke dalam layar lebar yang berjudul sama yaitu Hidamari no Kanojo. Mao diperankan oleh Ueno Juri dan
Matsumoto Jun berperan menjadi Kosuke.
Film
ini akan tayang pada akhir tahun nanti sekitar tanggal 12 Oktober 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar